Sabtu, 19 Oktober 2013

PENELITIAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA



Judul    :          KESALAHAN KOHERENSI PARAGRAF PADA KARANGAN SISWA KELAS II SMUN 1 DEPOK SLEMAN.
A.    Latar belakang 
Salah satu kegiatan menulis di sekolah adalah mengarang. Melalui karangan inilah siswa dapat belajar mengkomunikasikan ide dan gagasannya, dan dalam mengarang ini siswa juga dapat belajar merangkai kata demi kata menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
Sebuah karangan yang baik harus mempunyai kesatuan, penyatuan, dan kecukupan  pengembangan. Kesatuan ditimbulkan oleh kalimat-kalimat yang mendukung pikiran pokok yang ada dalam karangan sedangkan penyatuan merupakan proses hubungan yang membentuk hubungan yang serasi antara kalimat dalam sebuah karangan. Setelah ada kesatuan dan penyatuan, sebuah karangan perlu dikembangkan dengan pola pengembangan tertentu. Dengan demikian karangan akan menjadi utuh dan mudah dipahami.
Dalam penelitian tentang koherensi antar kalimat ini, penulis ingin meneliti kesalahan pengguanaan alat koherensi antar kalimat dalam paragraf yang dipakai oleh siswa SMUN 1 Depok Sleman dalam karangannya. Dengan penelitian ini akan diketahui kesalahan penggunaan alat koherensi dan kesalahan penalaran dan logika berbahasa yang dipakai dan digunakan siswa terhadap makna tertentu. dengan hasil tersebut akan diketahui kemampuan siswa dalam menciptakan wacana yang utuh dan bermakna.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apasajakah kesalahan penggunaan koherensi pada penulisan paragraph SMN I Depok?
2.      Apasajakah hambatan-hambatan dalam penulisan paragraph pada karangan  siswa SMAN I Depok ?

C.     Manfaat
Manfaat Teoritis
Penelitian ini secara teoritis bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pendidikan di bidang bahasa. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman penelitian yang lain, tentunya penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

Manfaat Praktis
Manfaat secara praktis dari hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan pelengkapan terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada mengenai kesalahan koherensi pada paragraf, sehingga dapat dijadikan referensi. Dan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan pendidik.

D.    Metode
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian antara kesalahan penggunaan alat koherensi dan kesalahan penalaran dan logika berbahasa dalam penyusunan paragraf pada karangna dengan criteria kebakuan yang ditetapkan. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis konten.


A.    Subyek dan Obyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subyek karangan siswa SMUN 1 Depok Sleman kelasa II, sedangkan obyek penelitiannya adalah kalimat dalam paragraph.
B.     Prosedur Anlisis Konten
Zuchdi (1993: 28) menegemukakan bahwa desain analisis konten secara rinci terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut di bawah ini:
1.      Pengadaan Data
a.       Penentuan Satuan (Unit)
Penentuan unit ini merupakan kegiatan memisah-misahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat dianalisis.
b.      Penentuan Sampel
Sampel diambil 50% atau 1:2jumlah populasi sebanyak 6 kelas yaitu 3 kelas atau 115 siswa.
c.       Pencatatan Data (Recording)
d.      Dalam tahap ini semua informasi yang menyangkut kesalahan paragraph khususnya dalam hal koherensi indra kalimat dan antar kalimat dicatat dalm daftar (lembar) data.

2.      Reduksi Data
Penelitian analisis koherensi ini, reduksi data dilakukan dengan menghilangkan yang tidak relevan yaitu pertanyaan yang tidak berhubungan dengan kesalahan paragraph khususnya.
3.      Inferensi
Untuk melekukan analisis inferensial, peneliti harus sensitive terhadap konteks data yang diteliti, hal ini perlu ditunjukkan dengan:
a.       Dalam menganalisis data tidak mengurangi makna simbolnya.
b.      Menggunakn konstruk analisis yang menggambarkan konteks data.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar