Judul : KESALAHAN KOHERENSI PARAGRAF
PADA KARANGAN SISWA KELAS II SMUN 1 DEPOK SLEMAN.
A. Latar
belakang
Salah satu kegiatan menulis di sekolah adalah
mengarang. Melalui karangan inilah siswa dapat belajar mengkomunikasikan ide
dan gagasannya, dan dalam mengarang ini siswa juga dapat belajar merangkai kata
demi kata menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana
yang dibaca dan dipahami.
Sebuah karangan yang baik harus mempunyai kesatuan,
penyatuan, dan kecukupan pengembangan.
Kesatuan ditimbulkan oleh kalimat-kalimat yang mendukung pikiran pokok yang ada
dalam karangan sedangkan penyatuan merupakan proses hubungan yang membentuk
hubungan yang serasi antara kalimat dalam sebuah karangan. Setelah ada kesatuan
dan penyatuan, sebuah karangan perlu dikembangkan dengan pola pengembangan
tertentu. Dengan demikian karangan akan menjadi utuh dan mudah dipahami.
Dalam penelitian tentang koherensi antar kalimat
ini, penulis ingin meneliti kesalahan pengguanaan alat koherensi antar kalimat
dalam paragraf yang dipakai oleh siswa SMUN 1 Depok Sleman dalam karangannya.
Dengan penelitian ini akan diketahui kesalahan penggunaan alat koherensi dan
kesalahan penalaran dan logika berbahasa yang dipakai dan digunakan siswa
terhadap makna tertentu. dengan hasil tersebut akan diketahui kemampuan siswa
dalam menciptakan wacana yang utuh dan bermakna.
B. Rumusan
Masalah
1. Apasajakah
kesalahan penggunaan koherensi pada penulisan paragraph SMN I Depok?
2. Apasajakah
hambatan-hambatan dalam penulisan paragraph pada karangan siswa SMAN I Depok ?
C. Manfaat
Manfaat Teoritis
Penelitian
ini secara teoritis bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pendidikan di bidang
bahasa. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman penelitian yang
lain, tentunya penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
Manfaat Praktis
Manfaat
secara praktis dari hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan
pelengkapan terhadap penelitian-penelitian yang sudah ada mengenai kesalahan
koherensi pada paragraf, sehingga dapat dijadikan referensi. Dan dalam
penelitian ini dapat digunakan untuk kepentingan pendidik.
D. Metode
Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian antara kesalahan penggunaan alat
koherensi dan kesalahan penalaran dan logika berbahasa dalam penyusunan
paragraf pada karangna dengan criteria kebakuan yang ditetapkan. Metode
penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
konten.
A. Subyek
dan Obyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subyek karangan siswa
SMUN 1 Depok Sleman kelasa II, sedangkan obyek penelitiannya adalah kalimat
dalam paragraph.
B. Prosedur
Anlisis Konten
Zuchdi (1993: 28) menegemukakan bahwa desain
analisis konten secara rinci terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut di
bawah ini:
1. Pengadaan
Data
a. Penentuan
Satuan (Unit)
Penentuan unit ini merupakan kegiatan
memisah-misahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat dianalisis.
b. Penentuan
Sampel
Sampel diambil 50% atau 1:2jumlah populasi sebanyak
6 kelas yaitu 3 kelas atau 115 siswa.
c. Pencatatan
Data (Recording)
d. Dalam
tahap ini semua informasi yang menyangkut kesalahan paragraph khususnya dalam
hal koherensi indra kalimat dan antar kalimat dicatat dalm daftar (lembar)
data.
2. Reduksi
Data
Penelitian analisis koherensi ini, reduksi data
dilakukan dengan menghilangkan yang tidak relevan yaitu pertanyaan yang tidak
berhubungan dengan kesalahan paragraph khususnya.
3. Inferensi
Untuk melekukan analisis inferensial, peneliti harus
sensitive terhadap konteks data yang diteliti, hal ini perlu ditunjukkan
dengan:
a. Dalam
menganalisis data tidak mengurangi makna simbolnya.
b. Menggunakn
konstruk analisis yang menggambarkan konteks data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar